
Di salah satu episode di Sex and The City, Carrie menganalogikan kalo hubungan dia dengan New York tak ubahnya seperti hubungan dia dengan laki- laki. Ceritanya New York ngga pernah mengecewakan dia, New York is so full of life, romantic, and untamed. At the last minutes of the episode, New York was acting out, unexpected events came all of a sudden...Guggenheim Museum suddenly closed in the middle of the day, heavy rain, people all yelling, and she was rudely shoved onto "single" seat at this diner counter.
You know what, that's exactly what I'm having lately...I can't believe I'm going to say this but Jakarta sucks. Sangat, sangat tidak adil kalo gw menyalahkan semuanya ke Jakarta, yang sebenernya ini sama sekali bukan salah si kotanya, masyarakatnya aja yang OOS (Orang-Orang Sinting, ehem). Dari sekian banyak faktor negatif tentang Jakarta, cuma satu yang mau gw ributin....lalu lintas!!
The last few days, ever since I got out of the hospital and finally able to seat my a** on the wheel, every morning the traffic irritated me. The slit-my-wrist traffic, itulah sebutannya..lalu lintas yang diisi dengan orang- orang yang sebenarnya ngga tau (atau ngga peduli) dengan aturan di jalan. Mungkin belagu banget yah kedengarannya..kayak gw orang yang bener aja, but please what kind of idiot who do Sunday driving on Monday morning, or running 40 km/h on the right lane, crossing the street when the light turns green, crazy ignorant biker who speed up opposing the current with no helmet and lights. Begitu menyebalkannya, gw sampe berpikir untuk pindah dari Jakarta..
Kalo gw me-relevansi-kan analogi Carrie, mungkin bisa dibilang gw menemukan satu cela di pacar gw dan tanpa kompromi gw memilih untuk meninggalkan dia. Di alam nyatanya sih, pemikiran tadi bukan gw banget...setidaknya sejak tahun 1998 deh. So, what do you think people, should I give him another try? or I'm just being..you know...drama diva.