Rabu, 07 Mei 2008

Do You Consider Yourself as Superhero?

Kemarin untuk kedua kalinya saya nonton Iron Man. Ada yang bilang "it's an OK movie, not great, just OK", ada yang berpendapat film ini termasuk film adaptasi komik yang ciamik (halaahhh). Saya termasuk golongan yang kedua, I like Jon Favreau, I like Robert Downey Jr, and I've been a fan of Iron Man (ngga juga sih). Dan seperti biasa saya terkena sindrom pasca nonton film keren, yaitu mengkhayal. Membayangkan kalau saya yang jadi superhero-nya, hmm..kira- kira saya pantasnya jadi apa yah?? Umur segini kok mengkhayalnya jadi superhero sih...aneh banget.

Baru- baru ini saya ditanya oleh salah satu teman baik saya, saya buzz dia di Yahoo IM, tiba- tiba dia meminta saya untuk bercerita tentang what's really going on in my life lately. Ternyata dia serius, padahal sebelumnya saya sudah memperingati dengan bilang bisa jadi dia akan membuka pandora box. Lalu, merepetlah saya, saya mulai bercerita, sampai di tengah curhat saya lalu sadar kalau sebenarnya masalah yang saya ceritakan itu masalah sepele.

Then suddenly..I'm all wised up, I am my own worst enemy. Meskipun mungkin bagi teman- teman saya, saya dipandang sebagai manusia yang "tidak biasa" (I'm personally and optionally reckon that it's a mere compliment..ehem..I'm nobody but for few people I'm somebody, which I'm sure it also works on people around the globe). Dan satu-satunya mahluk hidup yang berani memandang saya sebelah mata adalah diri saya sendiri. Ini dia nih yang harus saya berantas, hari dimana saya dapat meredam ego dan keangkuhan, dan mencintai diri saya sendiri sebagaimana adanya, di hari itulah saya menganggap saya superhero, mahluk hidup terkuat di bumi ini.

Tidak ada komentar: